Berkendara dalam kondisi hujan kerap membuat bagian dalam visor berembun. Hal itu disebabkan karena terjadi perbedaan temperatur pada bagian dalam dan luar helm. Untuk mengakali hal tersebut, perusahaan helm pun membuat pinlock yang ditempelkan di bagian dalam helm.
Pinlock adalah lensa pelapis yang diklaim dapat menghalau kabut udara kaca helm (visor). Pinlock juga disebut sebagai teknologi triple visor, karena terdapat 3 lapis kaca pengaman pada helm, yaitu kaca luar yang bening, kaca dalam (sun visor) dan pinlock (lensa pelapis anti kabut ).
Meski kebanyakan masih jadi konsumsi para pembalap atau penggunaannya di tipe helm premium, namun sekarang pinlock sudah mulai dijual oleh pabrikan helm lokal. Seperti yang dilakukan NHK di Jakarta, pada Selasa (15/6/2016), mereka juga mengenalkan pinlock khusus untuk usir embun di dalam visor helm.
Marketing Director Danapersadaraya Motor Industry (DMI) Johanes Cokrodiharjo mengatakan, tak sekadar fungsional. Fitur dan teknologi yang digunakan menjadi pertimbangan tersendiri bagi biker dalam membeli helm.
Lensa pinlock ini tersedia dalam dua tipe, yakni Pinlock 30 yang digunakakan di tipe helm fullface dan diperuntukan untuk melakukan perjalanan jauh. Sedangkan Pinlock 70 digunakan pada tipe helm openface untuk perjalanan jarak dekat.
Menurut Johanes, fitur anti kabut ini bisa didapatkan secara terpisah. Untuk Pinlock 30 dijual seharga Rp 100 ribu dan Pinlock 70 Rp 125 ribu.
Tak hanya di Indonesia, para produsen kini tengah berlomba untuk menciptakan helm yang tak hanya aman dan nyaman dipakai, tetapi memberikan kemudahan bikers saat berkendara. Seperti Helpmet yang diproduksi di Thailand didesain bisa memanggil bantuan mobil ambulance. Yang menggabungkan teknologi di smartphone, kartu SIM, GPS, sensor dampak dan baterai. Sistem ini akan aktif jika Helpmet terkena tekanan bobot lebih dari 95 gram.
MotoRideWeb 